Home > Berta Terkini > Ruang Karya > Ruang Opini > Sejarah Singkat
Tangkal Hoaks di Era Medsos, PC IPNU IPPNU Indramayu Gelar 'Intensive Class Vol. 02' di Kroya
Penulis: Naufal Sahl - 7 Desember 2025
Home > Berta Terkini > Ruang Karya > Ruang Opini > Sejarah Singkat
Tangkal Hoaks di Era Medsos, PC IPNU IPPNU Indramayu Gelar 'Intensive Class Vol. 02' di Kroya
Penulis: Naufal Sahl - 7 Desember 2025
Dokumentasi PC IPNU IPPNU Indramayu
INDRAMAYU – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Indramayu kembali menunjukkan konsistensinya dalam membekali kader dengan kecakapan kekinian. Melalui program Intensive Class Vol. 02, organisasi pelajar ini mengangkat tema strategis "Literasi Digital" yang dilaksanakan di Musholla Miftahul Jannah, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari seri kelas intensif sebelumnya, yang bertujuan untuk merespons tantangan zaman di mana arus informasi digital semakin tak terbendung.
Ketua PC IPNU Kabupaten Indramayu, Zenith Brillian Bhaskara, menegaskan bahwa pemahaman literasi digital bagi pelajar NU bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan primer. Menurutnya, kader IPNU-IPPNU harus mampu menjadi "filter" di tengah banjirnya informasi dan hoaks di media sosial.
"Kader pelajar NU tidak boleh gagap teknologi. Melalui Intensive Class Vol. 02 ini, kami ingin memastikan rekan dan rekanita di Indramayu memiliki kemampuan menyaring informasi (tabayyun) sebelum menyebarkannya (sharing). Kita harus menjadi agen yang membanjiri media sosial dengan konten-konten positif dan menyejukkan," ujar Zenith dalam sambutannya.
Suasana di Musholla Miftahul Jannah tampak hidup dengan diskusi interaktif. Para peserta yang merupakan delegasi dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) di wilayah sekitar, antusias membedah materi tentang etika dunia maya, keamanan digital (digital safety), hingga strategi dakwah kreatif.
Senada dengan hal tersebut, Ketua PC IPPNU Indramayu, Khanna Riayatul Maula, menyampaikan apresiasinya atas semangat peserta yang hadir di Desa Temiyang. Ia berharap ilmu yang didapat tidak berhenti di forum ini.
"Literasi digital adalah kunci agar kita tidak mudah terombang-ambing opini yang menyesatkan. Kami berharap alumni kelas intensif ini bisa menjadi influencer kebaikan di lingkungannya masing-masing, membawa wajah Islam yang ramah ke ruang-ruang digital," tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, menyimbolkan komitmen pelajar NU Indramayu untuk terus beradaptasi dan berinovasi tanpa meninggalkan akar tradisi kesantrian.